WAKTU SEPERTI TERBANG

Rasanya baru kemarin menggendongnya, menemaninya tidur, atau mendengar celoteh lucunya yang tak pernah lepas dari sisi bunda. Masih teringat jelas—betapa dulu abang selalu memanggil bunda dengan panggilan yang lembut. Namun, waktu seolah memiliki sayapnya sendiri. “Dulu abang tak bisa lepas jauh dari bunda, bentar lagi abang udah jadi anak SMP, waktu seperti terbang, kenangan tak kan terulang kembali, tapi menghadirkan kebahagiaan di moment selanjutnya adalah pilihan.” Quote singkat ini mungkin mungkin juga dirasakan jutaan bunda di luar sana.

Ibu mana yang tak tersenyum haru saat mengingat kembali tingkah si sulung kecil ? Dari langkah pertama, kata pertama yang terucap, hingga hari pertama masuk sekolah. Setiap hari bersama anak adalah hadiah. Dan saat hadiah itu berubah bentuk, rasanya seperti ditarik ke belakang. Ada rindu yang datang tiba-tiba—pada suara tangis bayi, pada jadwal tidur yang tak pernah teratur, pada pelukan kecil yang tak pernah cukup erat. Semua terekam jelas dalam memori. Benar adanya, “menjadi seorang ibu bukanlah tentang memegang tangan anak selamanya” 

Transisi menuju Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah gerbang menuju kedewasaan yang lebih nyata, terlebih bagi kami yang akan melepas anak untuk belajar di sekolah yang jarak nya jauh dari kami. Anak akan belajar lebih mandiri, memiliki tanggung jawab, dan lingkungan pertemanan yang lebih luas. Ini adalah bagian alami dari tumbuh kembang anak yang perlu kita dukung sepenuhnya dengan menyiapkan tempat terbaik bagi mereka menjalani proses tersebut. Di sinilah bagian akhir dari quote tersebut menjadi begitu penting: “…tapi menghadirkan kebahagiaan di moment selanjutnya adalah pilihan.”

Melihat “abang” yang dulu tak bisa lepas dari bunda dan kini tumbuh menjadi remaja yang gagah memang membuat waktu terasa begitu cepat. Perubahan adalah suatu keniscayaan. Karena setiap perubahan adalah tanda bahwa anak bunda tumbuh. Dan setiap pertumbuhan adalah pencapaian kecil yang diam-diam bunda rayakan dalam hati. Kenangan masa kecil akan selalu menjadi bagian terindah, pemanis perjalanan hidup. 

Menjadi bunda adalah perjalanan tanpa akhir. Meskipun tangan kecil itu mulai jarang berpegang, ikatan hati tak kan pernah putus. Waktu boleh berjalan bahkan terbang tapi cinta bunda akan selalu tinggal— di setiap momen, di setiap langkah, di setiap kenangan. Karena pada akhirnya, menjadi bunda bukan hanya tentang nostalgia masa lalu, tapi tentang mewujudkan kebahagiaan di setiap momen baru yang akan datang.