Pernahkah kita terpikir betapa indahnya cara matahari dalam mengakhiri pemberian cahayanya? Saat senja tiba, ia tak tergesa menghilang di balik cakrawala. Cahayanya memudar perlahan, meninggalkan jejak jingga keemasan yang menyentuh jiwa.
Hamparan sawah yang membentang seperti dalam foto ini membuat hati menjadi tenang. Pemandangan padi yang bergerak lembut ditiup angin sore yang tenang.
Nasi yang kita makan setiap hari, harus melewati proses berbulan-bulan untuk bisa kita santap di rumah. Tahukah kita bahwa padi membutuhkan waktu sekitar 3-6 bulan untuk tumbuh dari benih hingga siap panen? tergantung jenis bibit, perawatan dan tempat tumbuhnya.
Ada alasan psikologis mengapa banyak orang terutama perempuan merasa relate dengan momentum senja. Secara ilmiah, cahaya golden hour (sekitar 1 jam sebelum matahari terbenam) menghasilkan serotonin alami yang membuat kita merasa bahagia dan tenang. Warna-warna hangat seperti kuning dan jingga yang mendominasi langit senja kerap dikaitkan dengan perasaan hangat, cinta, dan kelembutan.
Dalam era digital ini, kita seringkali terperangkap dalam kecepatan. Media sosial mendorong kita untuk selalu cepat, berbagi dan responsif. Namun alam mengajarkan hal yang berbeda. Dia tak bisa didikte oleh kemajuan teknologi. ia tetap punya ritme dan keindahannya sendiri. Alam mengingatkan kita bahwa keindahan sejati lahir dari proses yang tak terburu-buru.
Sebagai ibu, aku belajar bahwa mendampingi anak-anak tumbuh besar juga membutuhkan kesabaran. Tidak ada yang instan dan buru-buru dalam proses mendidik. Setiap fase memiliki keunikan dan pembelajaran tersendiri yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Sawah bukan hanya sekedar tempat kita menghasilkan beras. Ada pemandangan indah yang bisa kita nikmati di sana. Para petani di sini mengembangkan sistem pertanian sawah pasang surut. Ia memanfaatkan ritme alam yang sangat istimewa. Berbeda dengan sawah pada umumnya, sawah di daerah ini mengandalkan air pasang untuk mengairi lahan sawah.
Sawah ini pun menjadi saksi bagaimana alam menyediakan makanan bagi jutaan jiwa. Setiap butir beras yang dihasilkan dari hamparan hijau ini mengandung gizi yang dibutuhkan manusia. Betapa indahnya rancangan Allah, dari segenggam benih yang ditanam, tumbuh menjadi malai-malai emas yang akan menjadi nasi hangat di meja makan keluarga.
Sebagai seorang ibu yang setiap hari menyiapkan makanan untuk keluarga, aku sering terharu membayangkan betapa banyak tangan yang telah bekerja dengan penuh dedikasi hingga beras putih siap dimasak menjadi nasi gurih untuk buah hati tercinta.
Momen senja seperti ini mengingatkanku untuk sesekali berhenti sejenak. Di beberapa sore aku sering mengajak keluarga untuk sekedar menikmati langit senja. Dalam kesibukan mengurus rumah tangga dan berbagai tanggung jawab lainnya, kita perlu menciptakan sedikit ruang untuk sekedar menikmati alam dan merenungkan hal-hal baik.
Alam selalu menjadi media terbaik bagi mereka yang mau belajar. Penemuan-penemuan penting berawal dari perenungan terhadap fenomena-fenomena alam. Matahari sore mengajarkan proses yang tak pernah buru-buru sehingga menghasilkan keindahan.
Tinggalkan Balasan