Kenapa motor bisa tiba-tiba rusak tanpa diketahui sebabnya, Sebenarnya dalam isilah kerusakan motor jarang sekali sesuatu yang terjadi tiba-tiba terkecuali beberapa kondisi seperti tabrakan atau ban bocor. Sedangkan yang lainnya sebenarnya adalah problem yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Karenanya ketika motor rusak, ada beberapa pertanyaan yang kiranya bisa dijadikan panduan untuk menemukan permasalahan.
- Motornya jarang diservis atau penggantian oli dan suku cadang tertentu tidak teratur.
- Penggunaannya tidak sesuai ketentuan, misalnya kelebihan bobot muatan.
- Menggunakan bahan bakar yang tidak murni atau tercampur.
Seorang manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang sebaik-baiknya (ahsani taqwim) dan ini merupakan hal yang harus diyakini oleh seorang muslim. Seorang muslim yang baik haruslah memiliki tubuh yang kuat sehingga dapat beramal sholeh secara optimal dengan tubuh yang sehat. Ingatkah kita tentang pegulat yang bernama Rukanah bin Yazid yang dikalahkan Rasulullah SAW. Rasulullah yang seorang pedagang, seorang da’i adalah juga seorang yang kuat secara jasadiyah. Dalam usia di atas 50 tahun, beliau masih berkesempatan langsung membersamai para sahabat dalam beberapa peperangan.
Kesehatan jasmani harus mendapat perhatian dari seorang muslim. Pencegahan dari penyakit jauh lebih utama daripada pengobatan. Baik dilihat dari sisi tingkat kesulitan maupun biaya. Meskipun demikian, sakit tetap kita anggap sebagai sesuatu yang wajar bila hal itu kadang-kadang terjadi. Namun jangan sampai seorang muslim sakit-sakitan yang disebabkan oleh kelalaian dirinya sendiri. Bahkan Rasulullah SAW menekankan pentingnya kekuatan jasmani seorang muslim seperti sabda beliau yang artinya: “Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah”. (HR. Muslim). Kuat tak hanya bermakna sehat. Tapi kuat mengandung makna sehat yang produktif.
Badan yang kuat tak hanya diraih dengan latihan fisik yang teratur saja. Badan yang kuat dapat diraih dengan pola hidup yang sehat. Pola hidup sehat setidaknya mencakup makna pola makan yang baik, istrahat yang cukup, dan kebiasaan yang baik. Islam agama yang memperhatikan keteraturan bahkan dalam hal mengkonsumsi makanan dan jam tidur.
“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan supaya kamu bersyukur”. (Al Qashahs: 73)
“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS al Maidah : 88)
Baik bermakna kesesuaiannya dengan apa yang kita butuhkan. Selain itu baik juga mengandung makna bersih. Makanan yang lezat dan bergizi tapi kotor menjadi kurang nilainya. Dalam Islam juga ada sunnah memotong kuku tangan dan bersiwak (membersihkan gigi) dan kedua organ tubuh ini berhubungan dengan aktifitas makan.
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S. Al-A’raaf : ayat 31)
Selain nilai gizi, bersih dan tidak berlebihan, kriteria selanjutnya adalah makanan yang dikonsumsi tidak merusak tubuh kita. Makanya Islam mengharamkan beberapa jenis makanan/minuman seperti alkohol karena mengandung zat yang dapat merusak tubuh.